Berikut detail tentang 6 hal Utama yang dibutuhkan dalam merekam objek:
CAHAYA
Untuk membuat suatu foto, Anda harus membutuhkan cahaya. Cahaya boleh jadi berasal dari yang alami (cahaya matahari/bulan) atau cahaya buatan seperti cahaya dari bola lampu atau flash. Cahaya yang sensitif terhadap mata kita disebut cahaya visible atau yang tampak mata, cahaya lainnya adalah cahaya non-visible atau yang tidak tampak seperti cahaya ultraviolet, infra red atau x-ray yang sensitif terhadap makhluk yang lain atau benda-benda lain. Kita tidak dapat melihat bentuk cahaya non-visible tetapi sebagian binatang bisa melihatnya meskipun kita mempunyai media yang dapat merekamnya dalam sebuah foto.
Untuk membuat suatu foto, Anda harus membutuhkan cahaya. Cahaya boleh jadi berasal dari yang alami (cahaya matahari/bulan) atau cahaya buatan seperti cahaya dari bola lampu atau flash. Cahaya yang sensitif terhadap mata kita disebut cahaya visible atau yang tampak mata, cahaya lainnya adalah cahaya non-visible atau yang tidak tampak seperti cahaya ultraviolet, infra red atau x-ray yang sensitif terhadap makhluk yang lain atau benda-benda lain. Kita tidak dapat melihat bentuk cahaya non-visible tetapi sebagian binatang bisa melihatnya meskipun kita mempunyai media yang dapat merekamnya dalam sebuah foto.
MEDIA
Film dan sensor digital adalah material atau media perekam cahaya yang berbeda dalam hal sensitifitas yang biasa disebut ISO (kecepatan film).
Film dan sensor digital adalah material atau media perekam cahaya yang berbeda dalam hal sensitifitas yang biasa disebut ISO (kecepatan film).
Kamera Film: Dengan kamera film, cahaya masuk melalui lensa langsung menuju film |
APERTURE (Av)
Ukuran lobang tempat cahaya masuk ke media perekam. Sebagai contoh
adalah kamera lobang jarum, lobang ini memfikuskan cahaya dari suatu
objek ke media perekam. Walau bagaimana pun bentuk gambar yang
berkualitas secara efektif dihasilkan dari lensa dengan memfokuskan
cahaya dan aperture yang bisa diatur yang terdapat di dalam lensa akan
menontrol jumlah cahaya yang masuk.
SHUTTER SPEED (Tv)
Aperture pada lensa, ukuran lobang ditandai dengan nilai f-stop |
SHUTTER SPEED (Tv)
Waktu lamanya cahaya melewati lobang (Aperture). Shutter speed mempunyai
kemampuan untuk menangkap objek yang bergerak dengang menggunakan
Shutter Speed yang lebih cepat atau dapat membiarkan objek menjadi blur
atau kabur dengan menggunakan Shutter Speed yang lambat. Waktu bagi
cahaya yang masuk biasanya diatur melalui suatu “jendela” yang membuka
dan menutup yang di sebut Shutter. Kita dapat mengontrol waktu bukaan
Shutter dari satuan jam hingga detik.
Shutter pada kamera, kecepatan buka tutup nya disebut Shutter Speed.
|
Apa yang ada dalam foto Anda dan bagaimana komposisinya. Hal ini juga
termasuk sudut pandang, perspektif, warna, kontras dan objek Anda
sendiri. Untuk mempelajari tentang komposisi dapat dilihat pada artikel elemen komposisi dalam fotografi bagian 1, elemen komposisi dalam fotografi bagian 2, elemen komposisi dalam fotografi bagian 3.
OPTIK
Sebuah lensa yang memfokuskan cahaya ke titik tertentu pada media. Tergantung kepada tipe lensa, bentuk, jumlah elemen serta jarak titik fokus akan menentukan apakah objek dibesarkan atau memberikan pandangan yang luas dari pada mata Anda.
Sebuah lensa yang memfokuskan cahaya ke titik tertentu pada media. Tergantung kepada tipe lensa, bentuk, jumlah elemen serta jarak titik fokus akan menentukan apakah objek dibesarkan atau memberikan pandangan yang luas dari pada mata Anda.
Ilustrasi elemen-elemen dalam lensa |
Dari 6 hal utama yang diatas, 2 diantaranya adalah penting untuk dipelajari dan benar-benar dimengerti yaitu Aperture (ukuran lobang yang bisa diatur pada lensa) dan Shutter Speed
(pengaturan terhadap lamanya merekam cahaya). 2 hal tersebut adalah
fungsi kontrol utama mekanik kamera SLR Anda, jika Anda belajar untuk
mengontrol secara manual maka semua area lain dari fotografi menjadi
lebih mudah untuk dipahami. Jika Anda hanya menggunakan kamera digital
SLR Anda dalam mode otomatis maka Anda tidak akan pernah benar-benar
mendapatkan keuntungan dari hal-hal kreatif dari kamera DSLR Anda.
Sebagai gambaran singkat Aperture yang lebih kecil akan melewatkan cahaya yang sedikit dan aperture besar akan melewatkan cahaya yang lebih banyak. Suatu Shutter Speed yang lambat atau panjang akan membiarkan lebih banyak cahaya masuk dan Shutter Speed yang cepat atau singkat akan membiarkan sedikit cahaya yang masuk. Dalam fotografi ketika kita mengatur Aperture kita perlu mengatur Shutter Speed atau sebaliknya untuk mengkompensasi cahaya yang diterima oleh media akar foto tidak overexposed (OE, terlalu terang) atau underexposed (UE, terlalu gelap).
Sebagai gambaran singkat Aperture yang lebih kecil akan melewatkan cahaya yang sedikit dan aperture besar akan melewatkan cahaya yang lebih banyak. Suatu Shutter Speed yang lambat atau panjang akan membiarkan lebih banyak cahaya masuk dan Shutter Speed yang cepat atau singkat akan membiarkan sedikit cahaya yang masuk. Dalam fotografi ketika kita mengatur Aperture kita perlu mengatur Shutter Speed atau sebaliknya untuk mengkompensasi cahaya yang diterima oleh media akar foto tidak overexposed (OE, terlalu terang) atau underexposed (UE, terlalu gelap).
Perbandingan Underexposed, exposure yang pas dan Overexposure |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar